Liputan6.com, Jakarta - PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) masih enggan menyalurkan dana tersebut sebagai dividen bagi pemegang saham meski cetak kenaikan laba bersih pada 2020.
Direktur Utama PT Putra Rajawali Kencana Tbk, Ariel Wibisono mengatakan, pihaknya baru akan membagikan dividen pada 2023.
"Sebenarnya kalau perusahaan untungkan dasarnya dari laporan keuangan, karena perusahaan ini baru masuk ke bursa, profit itu kita belanjakan ke kendaraan semua," kata Ariel dalam diskusi virtual, Selasa (27/4/2021).
Resmi initial public offering (IPO) pada Januari 2020, PT Putra Rajawali Kencana juga merasa belum optimal dari sisi pendapatan laba bersih. Terlebih, aset yang dibeli belum digunakan secara menyeluruh.
"Menambah aset itu membuat depresasinya cukup besar, kebetulan kita masuk dua bulan sebelum corona sehingga belum optimal," ujar dia.
Pada 2021 dan 2022, Ariel menyebut bila pihaknya akan lebih mengoptimalkan kendaraan yang telah dibeli, sehingga pendapatan dan laba bersih yang diterima meningkat.
"Kita akan coba realisasikan itu di 2023 karena 2021 kendaraan baru ter-delivered semua, optimalisasi kendaraan itu akan optimal di 2022 sehingga mungkin 2023 sudah bisa pembagian dividen,” ujar dia.