KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Putra Rajawali Kencana Tbk (Pura Trans) melakukan penawaran umum perdana atawa initial public offering (IPO) saham pada 22-23 Januari 2020.
Dalam aksi itu, permintaan yang masuk oversubscribed hingga 5.918,42% atau 59,18 kali. Ini menunjukkan minat investor yang tinggi terhadap saham Pura Trans.
Pura Trans melepas 1,8 miliar saham atau setara 33,95% melalui IPO. Perusahaan jasa pengurusan transportasi darat berbasis truk ini menetapkan harga pelaksanaan IPO Rp 105, sehingga total dana yang diraih Rp 189 miliar.
Emiten berkode sahan PURA ini juga akan menerbitkan 1,2 miliar waran seri I atau 34,27% dari saham saat pendaftaran IPO. Rasionya, setiap tiga pemegang saham baru mendapatkan dua waran. Waktu pelaksanaan waran mencapai tiga tahun, dengan harga pelaksanaan Rp 106. Total hasil pelaksanaan waran seri I maksimal Rp 127,2 miliar.
Ariel Wibisono, direktur utama Pura Trans, berharap setelah masuk Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja Pura Trans akan lebih baik. Perusahaan ini akan mencatatkan saham (listing) di BEI pada Rabu (29/1/2020). "Masuk BEI adalah bagian strategis kami dalam meningkatkan kapasitas armada dan tata kelola yang lebih baik," kata Ariel dalam siaran pers, Minggu (26/1)
Dia menambahkan, pihaknya mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 21 Januari 2020. Lalu, selama masa penawaran umum 22–23 Januari 2020, saham PURA mendapatkan respons tinggi dari investor. "Seluruh saham yang ditawarkan dapat diserap dengan baik dengan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 59,18 kali dari jumlah saham yang ditawarkan untuk porsi pooling, jauh melebihi ekspektasi yang diharapkan oleh perseroan," imbuh Ariel.
Industri jasa angkutan darat akan tetap berkembang walaupun ekonomi domestik sedang melambat. Ini didukung oleh pemerintah yang terus mengembangkan pembangunan infrastruktur darat. Adapun kebijakan Pemerintah baru yang melarang angkutan barang over dimension and over load (ODOL) akan memerlukan truk lebih banyak lagi. Industri jasa angkutan darat akan selalu dibutuhkan dalam menunjang kegiatan usaha untuk mendistribusikan berbagai macam barang industri.
Daud Gunawan, head of investment banking PT UOB Kay Hian Sekuritas, penjamin pelaksana emisi IPO saham Pura Trans menyebut, jumlah waran yang ditawarkan dengan rasio 3:2 sebagai pemanis juga mampu meningkatkan minat untuk membeli saham PURA.
Menurut dia, Pura Trans memiliki manajemen yang berpengalaman dan tata kelola baik. Potensi dan kebutuhan intra-logistik di Indonesia sangatlah tinggi, sehingga langkah strategis perseroan untuk mendapatkan pendanaan dari bursa tepat. Pura Trans juga optimistis akan terus bertumbuh untuk menjadi terdepan dalam industri logistik business to business (B2B).