WE Online, Jakarta - PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) membukukan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 6,91% dari Rp3,63 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp3,88 miliar pada kuartal I 2021. Lonjakan tersebut sejalan dengan pendapatan perusahaan yang juga meningkat.
Selama tiga bulan pertama tahun 2021, pendapatan PURA mencapai Rp40,11 miliar. Nilai tersebut 9,53$% lebih tinggi dari pendapatan tahun sebelumnya yang hanya Rp36,62 miliar. Kas neto dari aktivitas operasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2021 adalah Rp 10.181.315.694 membaik dibandingkan kas neto dari aktivitas operasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020 adalah negatif Rp 17.273.706.583.
Sementara itu, debt to asset ratio Perseroan pada 31 Maret 2021 serta 31 Desember 2020 masing-masing dan berturut-turut adalah 9,00% dan 9,33%. Debt to equity ratio pada 31 Maret 2021 serta 31 Desember 2020 masing-masing dan berturut-turut adalah 9,98% dan 10,30%. Net profit margin Perseroan pada 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing dan berturut-turut adalah 9,68% dan 7,05%. Return on asset Perseroan pada 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing dan berturut-turut adalah 0,83% dan 1,49%. Return on equity Perseroan pada 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 masingmasing dan berturut-turut adalah 0,91% dan 1,65%.
Direktur Utama PURA, Ariel Wibisono, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing 50% dan 100%. Persentase tersebut lebih tinggi daripada kenaikan pendapatan dan laba PURA tahun lalu yang masing-masing sebesar 8,5% dan 26%. Peningkatan kinerja tahun ini akan didorong oleh datangnya 155 truk yang terlambat datang akibat pandemi tahun lalu. Dengan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham, Perseroan sudah mendatangkan 50 unit truk pada 2020, sehingga total armada tahun lalu sejumlah 205 truk. Tahun ini, total armada yang dimiliki ditargetkan 360 unit truk.
"Penambahan aset ini perlu langkah strategis, kami memang sudah siapkan agar bisa membagikan dividen pada tahun 2023, sehingga kami melakukan banyak strategi, sinergi dan bahkan konsolidasi dengan perusahaan saudara yang sudah memiliki izin multimoda," pungkasnya.
Secara portofolio, pendapatan akan banyak berasal dari raw material, disusul building, finishing good, dan agrikultur. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan sistem operation management dengan cara dedicated fleet. Pihaknya juga akan terus mengembangkan sistem internal manajemen baik untuk fleet, driver, dan inventory. Per 18 Juni 2021, komposisi kepemilikan saham PURA adalah PT Rajawali Dwi Putra Indonesia sebesar 13,33%; PT Rajawali Inti sebesar 16,67%; PT Igelcorp Asia Kapital 8,96%; PT Igelcorp Nusantara Kapital 7,37%, seluruhnya sebagai pemegang saham pengendali Perseroan - dan masyarakat sebesar 53,67%.