(Vibiznews – IDX) PT Putra Rajawali Kencana Tbk atau yang lebih dikenal sebagai nama Pura Trans pada hari ini, Rabu (05/08/2020), telah melakukan RUPST. Dalam RUPST pada hari ini perseroan memutuskan :
1.Menetapkan penyisihan untuk dana cadangan Perseroan sesuai dengan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas sebesar Rp 200.000.000,- .
2.Tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan sisa Laba Bersih yang diperoleh Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. Direktur Utama PURA Ariel Wibisono mengatakan, untuk kinerja perseroan per 30 Juni 2020, PT Putra Rajawali Kencana Tbk mencatatkan pendapatan neto Rp 57.984.000.000, laba usaha Rp 7.706.000.000 dan laba bersih Rp 4.535.000.000 meningkat dari tahun sebelumnya.
Dampak dari Covid-19 berpengaruh terhadap perseroan, dimana akibat penerapan PSBB ini berpengaruh terhadap pengurangan permintaan pengiriman pada transporter. Sehingga perseroan mengambil strategi dalam menghadapi dampak Pandemi Covid-19, dengan melakukan menambah basis klien baru di sektor bahan pokok. Revitalisasi armada yang kurang efisien, perawatan dan pemeliharaan armada yang kurang baik performanya agar fit saat bisnis kembali normal. Memberikan pelatihan mekanik untuk penyegaran dan peningkatan keterampilan agar mampu merawat dan memelihara armada secara tepat sehingga unit optimal. Mengoperasikan truk berperforma terbaik agar laba terjaga. Memberikan pelatihan smart driving dan ecodriving kepada sopir serta insentif. Memotong gaji dewan komisaris dan dewan direksi sebesar 50%. Memberikan pelatihan kepada seluruh staf terkait layanan prima, self leadership, planning and time management, serta team work. Restrukturisasi utang jangka pendek; relaksasi pokok utang dan bunga pada kredit investasi dan relaksasi bunga pada kredit modal kerja.
Sementara sampai dengan akhir tahun PURA memproyeksikan adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 10%-15% dibanding tahun 2019. Pada tahun ini PURA membidik rencana realisasi kontrak baru sebesar 25 miliar. Ariel berharap bisa memfinalkan kontrak pengiriman paper roll, pupuk, dan duplex yang harapannya bisa terefleksi di laporan kuartal IV.