IDXChannel - PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) menargetkan dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp145 miliar pada akhir tahun ini. Untuk mencapai proyeksi tersebut, Perseroan akan melakukan sejumlah strategi, salah satunya ialah penambahan jaringan wilayah di Jawa dan Sumatera.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing, PURA juga akan melakukan penambahan jaringan di sektor hilir logistik. Selain itu, Perseroan juga akan meningkatkan sistem digitalisasi yang terintegrasi dengan server provider kontrol pusat perusahaan sekaligus menambah basis costumer baru dan menambah komoditas raw material di kategori oleo chemical, oleo pangga, dan oleo energy.
Direktur Utama Putra Rajawali Kencana, Ariel Wibisono melaporkan bahwa kinerja Perseroan pada kuartal III tahun ini mengalami pertumbuhan pendapatan yang masih terus berkembang. Untuk itu Perseroan optimis di kuartal IV pertumbuhan masih terus akan berlanjut.
Pada tahun 2021, banyak perubahan peta jaringan distribusi dan logistik terutama disektor bahan bahan material Pembangunan dan infrastruktur. Geliat Ekonomi mulai terasa di 2021, permintaan dan arus distribusi mulai bergeliat. PURA Trans, melebarkan perluasan Market di daerah jawa tengah dan menguasai market distribusi di Jawa tengah dan keluar jawa tengah menuju jawa barat dan sekitarnya.
"Kita Bekerjasama dan mendapatkan Kontrak baru dengan produsen di Jawa tengah salah satunya: Pabrik Asbes dan Bata ringan, PT pabrik Bata ringan, pabrik Precast pada Quarter 2, dan Kontrak-kontrak lama masih terus berjalan di wilayah Jawa Timur ke Indonesia bagian Timur dan ke Jawa Tengah," ujar Ariel Wibisono.
Perluasan market ini bertujuan dan merupakan suatu strategi Perseroan untuk membuat Jaringan Supply chain Logistik yang solid dan teritegrasi wilayah distribusi sehingga menaikan utilisasi kendaraan dan sistem jaringan logistik terpadu.
Adapun manajemen menambahkan, sepanjang tahun 2021 angkutan komoditas PURA yang mendominasi terutama dari segmen perkebunan telah menyumbang sebesar 40 persen, segmen building material sebesar 30 persen, segmen industri dasar sebesar 25 persen, dan segmen konsumsi sebesar 5 persen.
Selain itu, Perseoran saat ini lebih memfokuskan dan meguatkan jaringan supply chain di sektor hilir, bukan hanya di jaringan diatribusi tetapi di jaringan pengiriman bahan baku tepat waktu untuk produksi, salah satunya kami menandatangani kerjasama dengan perusahaan produsen minyak sawit dan turunannya dari jaringan jaringan Pelabuhan-pelabuhan di Jawa timur, jawa tengah, jawa barat dan DKI.
Di jaringan distribusi Perseroan juga melakukan perubahan startegi dengan menambah titik-titik jaringan baru supply chain, di jawa tengah kita memilih Semarang dan Sragen sebagai Jalur distribusi kita di wilayah Tengah dan Kerawang, DKI, Cilegon, sebagai basis di wilayah Jawa Barat, DKI dan Banten sebagai jalur penghubung distribusi yang nantinya rencana perseroan pada tahun depan akan mengembangkan jalur jalur baru menuju Sumatera.
Guna mencapai target yang telah ditetapkan, Perseroan akan melakukan penambahan jaringan wilayah distribusi baru di jawa dan sumatera. Kemudian, penambahan jaringan di sektor hilir logistik dengan penguasaan titik supply chain logistik di pelabuhan-pelabuhan di semua wilayah jawa untuk supply chain di bagian Produksi dalam hal ini Raw Material.
Kemudian melakukan pengembangan sistem digitalisasi yang terintegrasi dengan server provider control pusat, menambah basis customer baru dan menambah komoditas raw material di category Oleochemical, Oleopangan, dan Oleonergy. (NDA)