Bisnis.com, JAKARTA - PT Rajawali Dwi Putra Indonesia atau RDPI memperkuat kerja sama dengan PT Putra Rajawali Kencana Tbk. Sebagai salah satu perusahaan yang memiliki izin badan usaha multimoda (BUAM), RDPI berkomitmen mendukung rencana emiten berkode PURA mengefisienkan bisnis supply chain. Direktur Rajawali Dwi Putra Indonesia Ariel Wibisono mengatakan, perseroan sedang mempersiapkan rencana untuk proses konsolidasi dengan PT Putra Rajawali Kencana Tbk. Salah satu strategi yang dijalankan saat ini adalah mengurangi kepemilikan saham di PURA secara bertahap. “Kami rencanakan hal tersebut untuk mengonsolidasikan bisnis dalam jangka panjang yang lebih strategis,” ungkap Ariel, dalam keterangan resmi, Minggu (9/5/2021).
Selain itu, lanjut dia, dalam pengembangan di sektor supply chain, RDPI ingin berfokus kepada pengembangan jalur infrastruktur untuk mendukung supply chain dari hulu ke hilir, sehingga rencana ke depan akan benar-benar menggabungkan sistem transportasi sebagai alat angkut dengan sistem infrastruktur untuk menghasilkan produktivitas dan efisiensi yang optimal.
Tahun ini, Rajawali Dwi Putra Indonesia dan Putra Rajawali Kencana tercatat melakukan perjanjian kerja sama pengangkutan muatan dengan puluhan tujuan. “Kami menggagas dan berupaya mengembangkan sistem alat transportasi sebagai multifungsi, tidak hanya sebagai alat angkut tetapi juga sebagai alat infrastruktur yang mobile dan memilki fleksibilitas tinggi,” jelas Ariel.
Saat ini RDPI sudah mengoperasikan sistem infrastruktur rel kereta api dengan moda transportasi kereta api barang, dengan alat pendukung kontainer, truk, dan reach stacker.
Ke depan, pengembangan infrastruktur tidak hanya di dalam pulau. Perseroan juga berniat mengembangkan proyek secara antar-pulau. "Dengan kebijakan zero ODOL juga, beban load di jalan raya dan jalan tol sudah bisa kita alokasikan ke rel kereta api, dan tahun depan kami mempersiapkan sistem tol laut sebagai sarana infrastruktur baru,” papar Ariel.