KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) pada bulan Maret 2020 ini terhambat oleh akibat dari efek gulir penyebaran virus corona di Indonesia.
Ariel Wibisono, Direktur Utama PURA menjelaskan, adanya kebijakan work from home (WFH) dan pengurangan shift produksi di sejumlah perusahaan manufaktur yang juga klien perusahaan, membuat bisnis PURA yang bergerak di jasa pengiriman barang jadi berkurang.
"Akhirnya pendapatan di bulan Maret ini mengalami penurunan dibanding Januari dan Februari, dengan kata lain bulan Maret ini mengalami perlambatan," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (30/3).
Ariel memberi contoh, saat ini telah terjadi penurunan pengiriman dari sektor AMDK air mineral yang hanya meliputi 4% dari total utilitas perusahaan.
Alhasil di sepanjang Maret akan terjadi koreksi pendapatan hingga 10% dibanding bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan jalur distribusi yang terganggu untuk sektor pengiriman barang konsumtif di wilayah distribusi perkotaan.
Adapun di sepanjang kuartal I 2020 PURA memproyeksikan pendapatan berkisar di Rp 102 miliar.
Selain itu, Ariel tidak menampik mungkin saja bakal ada perlambatan di jadwal piutang yang terhambat pembayaran karena imbas dari terhambat nya sektor dan sub-sektor manufaktur, infrastruktur dan consumer goods.
Oleh karena itu, Ariel menyatakan PURA terus memonitor kebijakan pemerintah terkait penanggulangan virus corona khususnya karantina wilayah. Sejauh ini, pihaknya melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan Dinas Perhubungan.
Meski pertumbuhan pendapatan di Maret agak melambat, Ariel menjelaskan jadwal pengiriman barang yang telah diberikan oleh klien-klien utama, meliputi pengiriman bata ringan, box culvert dan gula rafinasi dan keramik tetap berjalan hingga saat ini.
"Skedul pengiriman mereka tetap by project-based sehingga pengiriman harus tetap terselesaikan sesuai tenggat waktu," ungkapnya.
Hingga saat ini, Ariel bilang belum mengubah fokus pengiriman yakni klien yang ditangani masih cukup optimistis terhadap bisnis mereka sehingga PURA juga masih merasa cukup aman dengan keadaan saat ini.
Dalam menanggulangi efek gulir virus corona, di bulan April akan mengalihkan untuk distribusi ke daerah-daerah non perkotaan.