KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona atawa Covid-19 diprediksi akan menekan kinerja PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) tahun ini. Alhasil, emiten logistik itu memilih untuk menurunkan target pendapatannya tahun ini.
"Tetapi besarannya belum bisa kami hitung mengingat dan menunggu kebijakan pemerintah secara nasional dan secara global," jelas Direktur Utama Putra Rajawali Kencana Ariel Wibisono kepada Kontan.co.id, Jumat (1/5).
Di awal tahu, PURA sempat menargetkan pendapatan dan laba perusahaan di tahun ini masing-masing bisa mencapai Rp 188 miliar dan Rp 29,06 miliar.
Adapun pada kuartal I-2020, PURA mengakui kinerjanya belum terdampak oleh pandemi virus corona. Mengingat, dampak Covid-19 diprediksi akan terasa di kuartal II 2020.
Kinerja PURA saat ini mulai tertekan karena pelanggan yang membatasi jam operasional dan waktu produksi lantaran adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah. Hal ini berdampak terhadap distribusi barang yang menjadi ladang bisnis PURA.
Melihat dampak yang mungkin ditimbulkan dari PSBB, PURA juga berencana merevisi alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dikeluarkan tahun ini. Akan tetapi, perusahaan masih memperhitungkan angka pastinya.
"Sekali lagi kami menunggu arahan dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah," jelasnya. Asal tahu saja, tahun ini PURA mengalokasikan capex sebesar Rp 89 miliar untuk menambah armada. Dana tersebut diperoleh perusahaan melalui penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) yang dilakukan pada Januari 2020.