KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan logistik dan transportasi PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) merencanakan penambahan armada hingga 205 unit truk sampai 2022. PURA melihat adanya kebijakan zero Over Dimension dan Over Loading alias ODOL bisa meningkatkan permintaan logistik sampai dua kali lipat.
Direktur Utama PURA Ariel Wibisono menjelaskan keberadaan aturan zero ODOL justru memberikan dampak positif bagi PURA dari segi peta persaingan usaha.
"Sebagaimana posisi perusahaan sebagai perusahaan publik dengan akses dana murah dan kemampuan perusahaan dalam menambah armada dalam jumlah besar. Hal ini akan dimanfaatkan untuk mengisi permintaan yang otomatis akan naik dua kali lipat seiring pembatasan tonase yang ditetapkan pemerintah," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (16/3).
Ariel bahkan berencana bakalan mampu mengambil pangsa pasar kompetitor dalam hal penyediaan armada. Oleh karenanya, PURA telah merencanakan penambahan armada sebanyak 205 unit truk sampai dengan 2022.
Asal tahu, pada Januari 2020 lalu PURA telah menawarkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan meraup dana segar sebesar Rp 189 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan PURA untuk membeli kendaraan truk Hino, karoseri, ban dan aksesoris dari PT. Rajawali Inti sebagai pihak terafiliasi.
PURA sudah mulai membeli armada logistik dengan menggunakan dana segarnya untuk membeli 106 unit armada dengan rincian kendaraan bekas sebanyak 67 unit truk Hino tanpa karoseri dan Kendaraan Baru sebanyak 39 unit truk Hino tanpa Karoseri.
Ariel menyatakan untuk memuluskan rencananya ini, PURA terus berinvestasi untuk pengembangan teknologi IT dan Multi moda dengan dry container plus kereta api. Adapun PURA siap mencapai semua proyeksi pertumbuhan pendapatan ke depannya. Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, PURA menargetkan pendapatan di 2020 bisa mencapai Rp 188 miliar. Adapun laba yang dibidik sebesar Rp 29,06 miliar.