KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik dan pengantaran PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) alias Pura Trans optimistis dapat tetap mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tahun 2021, baik di top line maupun bottom line. Bahkan, proyeksi kinerja tahun ini jauh lebih tinggi dari realisasi kinerja pada tahun 2020.
Direktur Utama Pura Trans Ariel Wibisono mengatakan, pendapatan dan laba bersih Pura Trans sepanjang 2020 masing-masing tumbuh 8,5% dan 26%. Tapi, dia belum bisa memberikan angka pastinya karena masih dalam proses audit.
Sebagai gambaran, Pura Trans membukukan pendapatan sebesar Rp 88,46 miliar pada 2019 dengan laba bersih Rp 5,06 miliar. Jumlah ini melesat 153,17% dan 314,75% secara tahunan.
Untuk tahun 2021, Pura Trans menargetkan pendapatan dapat naik 50% dengan peningkatan laba bersih hingga 100%. Optimisme ini seiring dengan harga komoditas yang beranjak naik serta kebutuhan pengiriman raw material dari industri energi yang diperkirakan masih cukup besar.
"Tahun ini pandemi Covid-19 juga belum berakhir sehingga kebutuhan pengiriman raw material industri farmasi, seperti alkohol dan metanol juga diprediksi masih meningkat," ucap Ariel dalam live Instagram di akun Trader Expert Rita Efendy, Rabu (17/3).
Sebagai informasi, Pura Trans memang fokus pada bisnis logistik dan pengangkutan barang untuk business to business (B2B). Pura Trans banyak mengirim bahan baku industri energi (oleokimia), bahan baku industri farmasi (gliserine), crude palm oil (CPO), agrikultur, barang jadi, infrastruktur, hingga material bangunan.